tidak mengikat secara hukum.
Resolusi tersebut disetujui oleh 174 negara anggota Majelis Umum PBB
dengan enam negara menolak dan enam lainnya memilih untuk abstain.
Negara-negara yang menolak resolusi tersebut antara lain Israel sendiri,
Amerika Serikat (AS), Kanada dan beberapa negara Pasifik.
Dalam resolusi itu Israel diminta untuk ikut dalam Traktat Non
Proliferasi Nuklir (NPT) agar IAEA dapat memiliki wewenang untuk
memeriksa program nuklir yang dimiliki oleh Negara Zionis tersebut.
Traktat tersebut juga melarang Israel untuk mengembangkan program
nuklirnya untuk tujuan militer.
Banyak pihak, khusunya
negara-negara di kawasan Timur Tengah, menuduh Israel memiliki senjata
nuklir. Israel selalu membantah tuduhan tersebut, namun di lain pihak
Negara Zionis itu juga menolak dibentuknya kesepakatan anti-nuklir di
kawasan Timur Tengah. Israel menganggap kesepakatan anti-nuklir hanya
dapat dibuat apabila perjanjian damai yang permanen telah disepakati di
Timur Tengah.
Sebelumnya negara-negara Timur Tengah berencana
untuk melakukan konferensi anti nuklir pada bulan Desember ini. Rencana
konferensi itu dibatalkan setelah AS menolak untuk ikut serta. Beberapa
pihak menuduh AS tidak mau ikut dalam konferensi itu akibat tekanan yang
didapatkannya dari Israel.
Sikap tertutup Israel tentang
program nuklir yang dimilikinya berbanding terbalik dengan gaya agresif
Negara Yahudi itu ketika membicarakan program nuklir yang dijalankan
negara-negara Timur Tengah lainnya. Israel mengecam keras program nuklir
yang dijalankan oleh Iran dan mengancam akan menyerang Negeri
Paramullah bila menghentikan program nuklirnya.
“Program
nuklir di negara-negara Timur Tengah itu merupakan ancaman serius bagi
Israel dan juga keamanan kawasan,” ujar diplomat Israel Isi Yanouka,
seperti dikutip Associated Press, Selasa (4/12/2012).
Resolusi
yang dikeluarkan oleh Majelis Umum itu sebenarnya bersifat tidak
mengikat, Israel tidak akan dikenai sanksi apapun jika memilih untuk
tidak menjalankannya. Namun resolusi itu dapat dianggap sebagai bentuk
tekanan politik yang dapat merusak reputasi Israel di dunia
internasional apabila Israel mengindahkannya.
Sumber CoPas :
Semoga Bermanfaat
Ulletea
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment
Tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada. Komentar yang mengarah ke tindakan spam akan dihapus atau terajring secara otomatis oleh spam filter